Ngaji Tahsin Bapak Rajek wetan

Ngaji Tahsin Rajek, saat ini yang belajar Tahsin yakni Bapak Iswandi. Dengan semangat yang tinggi beliau mengaji  dari nol (mulai dari pengenalan huruf hijaiyah). Rumah yang dipakai untuk mengaji ialah rumah bapak iswandi sendiri. Pengampu tahsin beliau yakni Kakak Muhammad Nur Affandi, biasa disebut kakak Affandi saat ini sebagai mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

Seberapa Antusia beliau dalam belajar Alquran dapat dilihat dari kesungguhan beliau untuk belajar di usia tua, usia beliau yakni 50 tahun. Teknik beliau yang dipakai adalah melawan gengsi, rasa capek dan tetap meluangkan waktu untuk belajar.

Perkembangan beliau dalam mengaji Tahsin Alquran menurut pengampunya: “…dari dulu kesusahan beliau yakni mengenal huruf dan tajwidnya, sehingga ketika membaca satu huruf ke ruruf yang lain waktunya lama, tapi sekarang mulai lancar pembacaan Alqurannya beserta tajwidnya, jadi evaluasi dalam pembacaan beliau sudah ada perkembangan lebih baik dari sebelumnya….” (wawancara Affandi, 10 oktober 2019).

Skala tingkat kemahiran beliau untuk mengaji Alquran perlu memperhatikan panjang pendeknya. Kendala dalam mengaji saat ini yakni: pembacaaan makhroj dan tajwid, seorang pengampu harus sering membetulkan bacaan bapak tersebut.

Untuk bisa mengaji Tahsin

 Tahfizh Rajek wetan

Tahfizh Quran Rajek wetan menjadi salah satu spirit yang yang ada di wilayah Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Tahfizh Quran Rajek wetan dimulai pada tahun 2018. Peserta yang mengikuti saat awal terbentuk hanya satu keluarga, yakni keluarga Bapak Iswandi. Setelah beberapa bulan pembelajaran tahfizh dibentuk, selanjutnya ada adik-adik sekitar yang minat untuk mengikuti Tahfizh tersebut.

Metode Tahfizh Quran di Rajek wetan menggunakan metode tikrar, metode ini dipopulerkan oleh percetakan syamil Quran yang mengeluarkan Alquran Tikrar untuk sarana menghafal. Kriteria anak Rajek wetan ini lebih condong suka cara menghafal secara bersama-sama sehingga metode tikrar cocok untuk kelas Tahfizh Rajek Wetan.

Awal menghafal Alquran, peserta kelas Tahfizh Rajek Wetan memulai hafalan di surah Annaba, alhamdulillah dari pertama metode ini dicoba sangat efektif mampu menghafal surah annaba beserta Hafal seluruh ayat, menyebut ayat, membacaakan ayat, dan melanjutkan bacaan ayat. Penilian bacaan peserta dinilai ketika agenda Tikrar Makraq (atau menggabungan bacaan) ketika ada jeda waktu digunakan untuk mengetes hafalan peserta.

Tahun 2020 ini, peserta Tahfizh Quran di Rajek wetan masih 9  peserta. 9 peserta ini kita hitung ketika tampil pada saat Pengajian Muslimah Rajek tanggal 15 Maret 2020 beberapa hari yang lalu. Alhamudulillah senang dan bangga peserta Tahfizh Quran di Rajek wetan mampu mengisi acara Opening Pengajian Muslimah tersebut, dengan membawakan surah Annaba, Annaziat, dan Abasa.

Harapan Pengajar Diponegoro, untuk kelas-kelas Tahfizh seperti kelas Tahfizh Quran di Rajek wetan semakin lebih berkembang, semakin lebih dikenal masyarakat dan masyarakat berbondong-bondong untuk dekat dengan Alquran untuk dihafal dan disyiarkan.

 Tahsin Al Amin Rajek wetan 

Tahsin Al Amin rajek wetan ada sejak sekitar 2017, saat itu jumlah peserta 10 remaja dewasa. Pembelajaran tahsin sangat dinanti-nanti masyarakat sekitar. Kehadiran tahsin di Rajek wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman adalah bentuk kerja sama kordinator Takmir masjid Al Amin Bapak Mulyanto dengan pengajar Alquran. Hari selasa adalah hari yang dijadwalkan peserta dengan Pengajar tahsinnya.

Motivasi yang sering disampaikan oleh pengajar adalah hadist yang nabi Muhammad Saw “Khairukum manta’alamal qur’ana wa’alamahu” yang artinya sebaik-baik kalian yang belajar Alquran dan mengajarkannya. Kekuatan orang untuk menjadi baik tertanam kuat untuk bisa belajar Alquran dan mengajarkannya.

Antusias kehadiran peserta setiap pekannya selalu hadir semua, dan jikapun berhalangan hadir maka peserta tersebut memberikan kabar kepada kordinatornya, selain antusiasnya dalam kehadiran, peserta juga antusias untuk menerima pembelajaran. Materi yang didapatkan dalam pembelajaran tahsin telah diterapkan dalam latihan pembacaan sehari-hari.

Kendala yang didapat dari peserta didik adalah jam yang terlalu malam, mulai belajar tahsin saat itu jam 20.00 wib sampai 21.00 wib. Kondisi lelah yang sangat waktu bekerja di pagi dan siang hari membuat lelah di malam hari. Materi yang disampaikan pertama kali adalah bab Makharijul Huruf (tempat keluarnya huruf). Materi ini adalah materi yang dibutuhkan peserta waktu pertama kali mengeluhkan kurang begitu paham tentang tempat-tempat huruf. 14 bab yang ada dalam buku Tajwid telah selesai dalam waktu 2 tahun, terakhir ditahun 2018 bab Gharib. Tahun 2019 masuk buku Al waqfu wal Ibtida secara insentif.

buku Al waqfu wal Ibtida mudah digunakan sebab terdapat garis-garis dibawah ayat yang membantu para pembaca untuk mengakhirkan dan memulai. buku Al waqfu wal Ibtida didesain supaya para pemula yang belajar baca Alquran tidak terlalu berat dengan ayat-ayat yang panjang. Semoga pembelajaran tahsin berlanjut ditempat-temapat yang lain.

==================================

Informasi

 Tahsin Ibu-ibu Rajek Sleman Yogyakarta

Tahsin ibu-ibu Rajek Wetan, Mulai sekitar Tahun 2017 saat itu mengunakan metode Asyarah, awal mula diampu oleh Ustadzah Wuri dan dilanjut oleh Ustadzah Cindiana. Setelah selesai metode Asyarah dilanjut dengan Metode Alwaqfu wal ibtida bersama Pengajar Diponegoro.  Alhamdulilah ternyata dengan menggunakan metode Al waqfu wal itida sangat efektif untuk belajar Alquran, metode ini sangat memudahkan ibu-ibu untuk membaca Alquran, karena disertai cara memulai untuk membaca dan berhenti (tanda memulai dan berhenti mengunakan garis dibawah ayat).

Tahsin Ibu-ibu Rajek masih berjalan sampai tahun 2020 ini. Bersama ustadzah Subani Khalifah, pembelajaran disampaikan menggunakan metode Alwaqfu wal Ibtida. Hampir sama dengan kelas tahsin yang diampu oleh Pengajar Diponegoro, Kelas Tahsin Rajek wetan senang dengan metode tersebut, karena memudahkan ibu-ibu dalam membaca Alquran.

Alquran Alwaqfu wal Ibtida’ sangat membantu ibu-ibu dalam mengaji Alquran, Alquran ini dibuat perjuz jadi terdapat 30 juz atau 30 buku. Alquran Alwaqfu wal Ibtida’ diberikan garis di setiap penggalan ayat, atau garis dibawah ayat. Garis yang ada di bawah ayat tersebut berfungsi sebagai awalan dan akhir. Ibu-ibu mengaji Alquran menggunakan Alquran Alwaqfu wal Ibtida’ terasa mudah dan tidak kehabisan nafas, sehingga mengaji menjadi santai.

Selain Alquran  Alwaqfu wal Ibtida’ sangat membantu ibu-ibu, Pengajar Diponegoro juga memberikan arahan materi-materi yang disampaikan mulai dari madd 2 harakat, mad 4,5 harakat, bacaan huruf tasydid, bacaan gunnah, hukum ra, ini semua sudah berada dalam perangkat kurikulum pengajar ketika mengajar.

============================